Sayangnya masalah biaya sering jadi kendala paling besar yang menghalangi. Tapi gak usah khawatir, sekarang ada banyak cara kok untuk memecahkannya. Tersedia banyak pilihan beasiswa yang bisa kamu dapatkan. Tapi mendapatkan beasiswa itu sama sulitnya kayak cari jodoh. Nah, buat kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk berburu beasiswa kali ini kami akan kasih tips dan trik yang belum semua orang tahu.
Walau angka diatas kertas bukan segalanya tapi pencapaian akademis yang bagus akan menunjukkan komitmenmu terhadap pemberi beasiswa. Beberapa institusi beasiswa, seperti Monbukagakusho (MEXT) dari Jepang dan Beasiswa Pemerintah Singapura bahkan mensyaratkan pelamarnya adalah mereka yang memiliki pencapaian akademis yang baik. Dalam beberapa kasus pemenang Olimpiade Sains akan lebih mudah mendapatkan beasiswa.
Sudah merasa yakin bisa dapat beasiswa karena nilaimu selalu bagus? Eits, jangan salah. Nilai bagus itu baru syarat awal. Diluar sana masih banyak yang lebih pintar dibanding kamu. Pintar saja tidak pernah cukup. Kamu harus punya sesuatu yang menarik untuk dijual ke pemberi beasiswa. Biasanya mereka akan mencari orang yang tidak hanya berprestasi, tapi juga aktif di organisasi.
Kalau kamu memang niat masuk dalam bursa perjuangan mendapatkan beasiswa mulailah memperbanyak pengalaman organisasi. Gak perlu masuk partai politik atau bahkan gerakan-gerakan aneh. Kamu bisa mulai dari OSIS atau di Himpunan Keluarga Mahasiswa kampus. Mereka yang aktif organisasi akan lebih dilirik para pemberi beasiswa karena dianggap bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kepentingan orang banyak.
Selain keaktifan di organisasi, pengalaman di kegiatan sosial juga jadi nilai plus. Khususnya kalau kamu mengincar beasiswa di negara Amerika dan Eropa. Beasiswa Fullbright Amerika Serikat, Beasiswa Chevening dari Inggris dan Beasiwa Erasmus Mundus Eropa cenderung lebih tertarik pada pelamar yang punya pengalaman jadi relawan di kegiatan sosial. Ini gak bisa dilepaskan dari kuatnya kultur volunteer-ism di negara mereka.
Di kota tempatmu tinggal saat ini pasti banyak banget kok kesempatan untuk jadi relawan. Kamu bisa join ke kegiatan NGO, gabung dengan gerakan anak muda di kampus atau kamu juga bisa menginisiasi gerakan ini sendiri. Gak perlu repot atau khawatir gak ada biaya, bahkan dengan membersihkan sampah di lingkungan sekitarmu kamu sudah bisa mulai melakukan kegiatan sosial.
Setelah cukup mempersiapkan diri dari bidang akademis dan non-akademis kini saatnya kamu membuktikan bahwa kamu pasti survive di negara orang karena bisa menguasai bahasanya. Salah satu persayaratan beasiswa memang menuntutmu untuk meraih level tertentu dalam tes kemampuan bahasa asing.
Masing-masing beasiswa punya persyaratan tes bahasa sendiri, tapi yang paling umum digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Untuk mengamankan posisimu, pastikan kamu memiliki skor TOEFL diatas 550 dan nilai IELTS diatas 6,5. Saat ini kamu bahkan bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan via online untuk TOEFLdan IELTS.
Rekomendasi dari mereka sangat penting, karena gak jarang pemberi beasiswa akan langsung menghubungi untuk menanyakan pendapat tentangmu. Pastikan kamu punya rekam jejak yang cukup baik dalam pendidikan dan pekerjaan. Jaga hubungan baik dengan mereka yang bisa memberimu rekomendasi.
Karena kamu akan apply beasiswa, pastikan kamu membuat CV yang representatif tapi tetap informatif. Salah satu format CV yang cukup oke untuk kamu contoh adalah CV Europass yang wajib digunakan bagi pelamar beasiswa Erasmus Mundus. Untuk tahu bagaimana format CV Europass kamu bisa klik disini.
Untuk membuat motivation letter yang baik kamu perlu tahu tentang jurusan yang akan kamu ambil. Jelaskan kenapa program itu menarik buatmu, tunjukkan juga bagaimana pengalaman kerja dan pencapaianmu selama ini membuat kamu cocok untuk belajar disitu. Yakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu punya komitmen untuk memberikan yang terbaik sehingga layak menerima dana mereka.
Satu yang paling penting, kamu harus punya passion terhadap bidang yang kamu pilih. Semangat dan kecintaan terhadap bidang studi itu akan terasa di motivation letter-mu. Masih bingung gimana harus menulis motivation letter yang baik? Nih adatips dari Youth In Action, European Union.
Jika kamu lolos seleksi administrasi lewat CV dan motivation letter pintu menuju beasiswa selanjutnya adalah tes wawancara. Di tahap ini kamu akan bertemu panelis dari negara pemberi beasiswa, atau bisa juga profesor yang kompeten di bidangnya. Demi lancar di wawancara, kamu perlu mempersiapkan diri agar tidak grogi dan malah mengacaukan semua persiapanmu.
Biasakan diri untuk berbicara dengan bahasa Inggris (atau bahasa lain yang akan digunakan dalam wawancara) minimal 2 hari sebelum wawancara berlangsung. Cara ini akan melatih lidahmu agar tidak terkaget-kaget dan kehilangan banyak kosa kata. Di depan panelis, tunjukkan bahwa kamu percaya diri dan meyakinkan. Bekali dirimu dengan pengetahuan soal bidang studi yang kamu pilih dan tunjukkan semangatmu untuk belajar dengan beasiswa.
Saat ditanya mengapa kamu ingin mendapatkan beasiswa, jangan hanya menjawab dengan tujuan egois seperti ingin mengembangkan diri atau memperbanyak pengalaman. Tunjukkan juga bahwa jika kamu menerima beasiswa maka kamu akan lebih punya kapasitas untuk berkontribusi ke lingkungan terdekatmu. Pemberi beasiswa akan lebih tertarik pada kandidat yang memiliki visi yang luas dan bermanfaat.
Inilah kenapa aktif di kegiatan sosial dan organisasi jadi penting. Dengan aktif di kegiatan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, akan lebih mudah bagimu untuk menentukan kontribusi macam apa yang hendak kamu berikan selepas menempuh program beasiswa.
Sekali mencoba apply beasiswa kamu belum tentu akan berhasil. Jangan langsung putus asa dan merasa gak memenuhi kualifikasi. Banyak kok yang harus mencoba berkali-kali dulu sebelum akhirnya lolos. Justru dengan pernah gagal kamu akan tahu bagian mana yang harus kamu perbaiki untuk bisa jadi kandidat yang lebih baik.
Lagipula kebanyakan beasiswa tidak melarang kandidat yang sempat gagal mendaftar ulang di seleksi selanjutnya. So, kenapa takut gagal? Kalau gagal sekali, coba lagi-coba teruuus!
(sumber:hipwee.com)
Belum Tahu Mau Apply Kemana? Ini Beberapa Beasiswa yang Bisa Kamu Coba:
Tunggu apalagi, kesempatan sudah banyak di depan mata. Tinggal kamu saja yang berjuang dan pintar-pintar memanfaatkannya.
- Singapore Scholarship
- Monbukagakusho (MEXT), Jepang
- Erasmus Mundus Scholarship, Uni Eropa
- Chevening Scholarship, Inggris
- StuNed Scholarship, Belanda
- DAAD Scholarship, Jerman
- Russian Federation Scholarship
- Beasiswa LPDP, diberikan bagi Warga Negara Indonesia untuk sekolah di dalam dan luar negeri
- Beasiswa DIKTI
Tunggu apalagi, kesempatan sudah banyak di depan mata. Tinggal kamu saja yang berjuang dan pintar-pintar memanfaatkannya.
GoodLuck
No comments:
Post a Comment